assalamu'alaikum selamat datang di blog oktha johansyah dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih atas kunjunggan nya di blog saya

Minggu, 02 Juni 2013

Motivasi dan Tujuan Bangsa Barat Menjajah Negara Islam
     Kelemahan dan kemunduran kerajaan atau Negara-negara Islam betul-betul dimanfaatkan Bangsa Barat untuk mengambil wilayah kekuasaannya satu persatu motivasi bangsa barat datang menguasai negara-negara islam adalah motivasi ekonomi, politik, dan agama[1].
1.      Motivasi Ekonomi
Motivasi utama kolonialisasi barat menjajah dunia Islam tidak dapat dipisahkan atas kepentingan ekonomi dan perdagangan. Ketika dunia Islam mengalami kemunduran, eropa sedang berada di jaman kemajuan. Kemajuan yang diraih Barat mampu melahirkan dan mengembangkan industri. Industri ini tentu saja membutuhkan bahan-bahan baku dan rempah-rempah. Pada saat yang sama Barat juga perlu wilayah tempat memasarkan produk industri mereka.
Bangsa Barat terus berupaya mencari terobosan baru guna menguasai jalur-jalur perdagangan yang menguntungkan. Terobosan itu nyata membawa hasil, yaitu dengan ditemukannya tanjung Harapan oleh Vasco dan Gama dan Benua Amerika oleh Colombus. Penemuan ini sangat berarti bagi Amerika, tetapi merupakan tragedi yang merugikan bagi dunia Islam. Setelah penemuan ini Eropa semakin menumbuhkan semangat ekspansif[2] dan penetratifnya[3] ke dalam dunia Islam. Dalam kondisi demikian, mengeksploitasi dan menguras kekayaan alam serta memeras sumber daya manusia di daerah yang dikuasainya.
2.      Motivasi Politik
Motivasi politik juga merupakan salah satu dari tujuan mereka menjajah dunia Islam. Karena suatu wilayah yang secara politik sudah dikuasai akan memudahkan penguasa colonial melakukan hubungan dan monopoli kepentingan ekonominya. Jika penguasa colonial sudah menguasai wilayah atau jajahan tentu saja berupaya mewujudkan stabilitas perdagangan dan ekonominya.
Sehingga pada saat yang sama penguasa colonial merasa perlu mempertahankan kekusaannya. Hal ini menjadi penting terutama penjajah harus menghadapi saingan politis dari bangsa Barat lainnya dalam melebarkan kekuasaannya. Stabilitas politik dalam negeri jajahan diperlukan untuk memperlancar eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia di satu pihak, dan di pihak lain mempertahankan kepentingan kepetingan ekonomi atau gangguan dari rekan kolonial lainnya.
3.      Motivasi agama
Selain motivasi ekonomi dan politik, tetapi juga motivasi agama. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pendeta dan pastur yang dikirim ke Negara-negara Islam guna menyebarkan agama Kristen. Hal itu di dasari atau tumbuhnya semangat reconquista, semangat balas demdam bangsa Barat, khususnya Portugal dan Spanyol, atas penjajahan bangsa Arab Islam di negeri mereka selama hamper delapan abad. Semangat ini terus mewarnai usaha mereka dalam melakukan penjajahan atas dunia islam.
Bangsa Barat mengetrapkan tiga idiologi dalam usaha penguasaan Negara-negara Islam, yaitu Gold, Glory, dan Gospel. Uasaha pertama adalah menguasai dunia Timur Islam yang sangat kaya itu menjadi bagian wilayah jajahan, sehingga mereka menguasai seluruh sektor penting di dalam perekonomian dunia. Setelah itu, mereka akan menjadi bangsa yang kaya dan makmur serta mencapai kejayaan (glory). Usaha selanjutnya, dan ini tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan usaha lain. Adalah penyebaran agama Kristen di  dunia Islam. Ketiga motivasi ini membawa hasil yang cukup signifikan dalam usaha mereka menguasai dunia Islam. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penganut Kristen di dunia Islam, seperti di dunia Islam, seperti Indonesia, Mesir, wilayah Jazirah Arabia dan lain sebagainya[4].
    
B.     Wilayah-wilayah islam yang dikuasai Barat
Serangan demi serangan yang dilakukan olehbangsa Barat terhadap kekuasaan Islam menyebabkan jatuhnya kekuasaan Islam ketangan bangsa Barat.Di antara wilayah-wilayah yang jatuh ke tangan bangsa Barat antara lain :
1.      kerajaan Islam Malaka jatuh ketangan Portugis pada tahun 1802 M.
2.      Indonesia jatuh ketangan Belanda pada tahun 1602 M.
3.      Mesir jatuh ketangan Napoleon Bonaparte pada tahun 1789 M.
4.      Oman dan Qatar jatuh ketangan Inggris pada tahun 1802 M.
5.      Al Jazair jatuh ketangan Prancis pada tahun 1830 M.
6.      Kaukasia jatuh ketangan Rusia pada tahun 1834 M.
7.      Aden jatuh ketangan Inggris pada tahun 1839 M.
8.      Kerajaan Moghul di India jatuh ketangan Inggris  pada tahun 1857 M.
9.      Bukara dan Samarkhand jatuh ketangan Rusia pada tahun1866 M.
10.  Uzbekistan jatuh ketangan Rusia pada tahun 1873 M.
11.  Tunisia jatuh ketangan Prancis pada tahun 1881 M.
12.  Mesir jatuh ketangan Inggris pada tahun 1882 M.
13.  Eriteria jatuh ketangan Italia pada tahun 1885 M.
14.  Senegal jatuh ketangan Prancis pada tahun1890 M.
15.  Nigeria dan Daerah Pantai Gading jatuh ketangan Prancis pada tahun 1891 M.
16.  Sudan jatuh ketangan Inggris pada tahun1898 M.
17.  Chad jatuh ketangan Prancis pada tahun1900 M.
18.  Kesultanan Tripoli dan Syreneica jatuh ketangan Itali pada tahun 1912 M.
19.  Maroko jatuh ketangan Prancis pada tahun1912 M.
20.  Kuwait jatuh ketangan Inggris pada tahun 1920 M.
21.  Syria dan Lebanon jatuh ketangan Prancis tahun 1920 M.
22.  Kesultanan Sulu dan Mindanao di Philipina jatuh ketangan Spanyol pada tahun 1851 M.
C.     Dampak Penjajahan Barat Dalam Bidang Politik dan Ekonomi
Kehadiran penjajahan Barat di Negara-negara Islam betul-betul berakibat buruk terhadap semua bidang kehidupan, terutama bidang politik dan ekonomi. Kekuasaan penjajahan Barat atas Negara-negara Islam telah benar-benar membuat kehidupan politik umat Islam tidak berjalan.
Berpuluh–puluh tahun dan bahkan ratusan tahun bangsa-bangsa Islam yang terjajah tidak punya kesempatan untuk memimpin bangsanya sendiri. Penderitaan demi penderitaan, siksaan demi siksaan, dan ketakutan demi ketakutan dialami oleh masyarakat Islam, terutama para tokoh-tokoh pergerakan.Mereka di tangkap, disiksa, Dan bahkan tak sedikit yang di asingkan.
Dalam bidang ekonomi tak kalah parahnya. Para penjajah Barat menghidupkan system ekonomi kapitalis. Perdagangan dan roda perekonomian dikuasai sepenuhnya oleh bangsa Barat. Mereka para penjajah yang berkuasa dan memiliki uang mengendalikan sepenuhnya perekonomian. Rakyat dan umat Islam mengalami penderitaan karena tak sanggup hidup dengan ekonomi yang tertindas dan dikuasai. Tak heran jika akhirnya kerja paksa dan perbudakan hidup kembali di mana-mana.

D.     Dampak Penjajahan Barat dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Kemiskinan ekonomi dan tekanan politik menghasilkan kekurangan pangan, sandang, dan papan. Kekurangan gizi dan system politik yang telah dikuasai sepenuhnya oleh bangsa penjajah telah membuat bangsa-bangsa Islam tak berdaya membangun peradaban.
Kesempatan menuntut ilmu bukan saja dibatasi, tetapi juga ditutup oleh Bangsa Barat bagi kaum muslimin. Sekolah-sekolah dibangun hanya untuk bangsa dan masyarakat mereka sendiri, sedangkan bagi bangsa muslim yang terjajah tidak ada kesempatan lagi untuk menuntut ilmu.
Kondisi demikian telah menjadikan umat Islam semakin lumpuh dan terpuruk dalam semua aspek kehidupan. Para ulama yang diketahui menyebarkan Islam ditangkap dan dipenjarakan. Perpustakaan dan masjid yang dahulu digunakan untuk menuntut ilmu ditutup dan bahkan tak sedikit yang dihancurkan .pengetahuan dan peradaban Islam sama sekali tidak tumbuh dan berkembang. Islam semakin terpuruk dan terbelakang. Kemiskinan dan kebodohan menjadi cirri khas bangsa-bangsa yang terjajah selama bertahun-tahun.
E.     Mengambil dan Ibrah dari Imperialisme
     Penjajahan oleh siapapun dan di manapun dilakukan akan membawa hasil yang sama, yaitu penderitaan dan kemiskinan serta keterbelakangan. Tak ada satupun manusia dan bangsa di dunia ini yang hidupnya mau terjajah, hak-haknya dirampas dan masa depannya dihancurkan. Penjajahan adalah bentuk kezaliman yang nyata terhadap sesame manusia.
     Sebagai umat Islam, kita semestinya mampu mengambil ibrah atau pelajaran dari semua yang telah menimpa bangsa-bangsa muslim di tangan para penjajah. Beberapa ibrah yang dapat diambil antara lain :
1.   Pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di antara kaum muslimin dan Negara-negara Islam demi terwujudnya kekuatan bersama yang akan digoyahkan oleh bangsa manapun yang ingin menghancurkan Islam dan peradaban manusia.
2.   Meningkatkan kualitas pendidikan, ilmu pengetahuan, dan peadaban, agar muncul intelektual-intelektual muslim yang bermutu sehingga ilmu pengetahuan Islam dan umum dapat berkembang dan dapat dipelajari oleh umat Islam untuk kemajuan dan peradaban manusia.
3.   Penguasaan ekonomi, militer, dan teknologi harus menjadi target umat Islam di masa-masa mendatang. Bangsa yang dapat menguasai tiga bidang tersebut adalah bangsa yang akan bermartabat di mata bangsa-bangsa lain di dunia ini, selama menghasilkan perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar